sumberwujud dan kemudian kepada kedua orang tua yang menjadi perantara bagi kehidupan seseorang serta memelihara hingga dapat berdiri sendiri, kemudian kepada sanak kerabat karena mereka berhubungan erat dengan kedua orang tua, demikian seterusnya.5 3. Kesimpulan Adapun pada ayat ini diperintahkan untuk berbakti kepada kedua orang tua
Jakarta-. Nabi Yaqub merupakan anak dari Nabi Ishaq dan cucu dari Nabi Ibrahim. Dalam beberapa riwayat, Nabi Yaqub digambarkan sebagai sosok yang berbakti kepada orang tua. Dalam kisah yang diceritakan melalui ayat-ayat Al-Qur'an, sebelum wafat, Nabi Yaqub sempat berpesan pada para putranya untuk senantiasa menjalankan perintah Allah.
Sepertiyang telah tertulis di surat Al Isra' di salah satu ayatnya tentang dalil berbakti kepada orang tua, "Dan Tuhanmu telahmemerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baikkepada ibu bapak.Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampaiberusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkaumengatakan kepada keduanya perkataan
Daricerita-cerita lucu di atas, kita dapat melihat betapa pentingnya sikap berbakti kepada guru dan orang tua. Anak-anak yang memiliki sikap berbakti ini biasanya memiliki karakter yang baik dan sikap yang positif. Mereka menghargai peran guru-gurunya dan mengimplementasikan nilai-nilai yang ditanamkan oleh mereka.
NilaiNilai yang Bisa Diteladani dari Kisah Ahmad. 1.Berbakti kepada Orang Tua. Berbakti kepada orang tua adalah nilai yang sangat penting dalam kehidupan. Orang tua adalah sosok yang telah mengasuh, mendidik, dan mencintai kita sejak kita dilahirkan.
Jakarta- . Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban bagi setiap anak. Menurut Habib Ja'far, orang tua adalah karamah yang pertama dan utama. "Begitu seorang lahir maka keramat (karamah) yang pertama dan utama bagi dia adalah kedua orang tuanya," ujar Habib Ja'far dalam detikKultum detikcom, Rabu (5/4/2023).. Di antara ayah dan ibu, sebagaimana sabda nabi, ibu adalah sosok pertama yang
Mendengarperkataan itu, Sahabat Umar menangis, lalu beliau menuliskan surat kepada Abu Musa al-Asy'ari agar dapat memulangkan Kilab ke Madinah. Abu Musa kemudian berkata kepada Kilab, "Temuilah Amirul Mukminin Umarbin Khattab.". Kilab menjawab, " Aku tidak melakukan kesalahan, tidak pula melindungi orang yang bersalah.".
ZVUm.
kisah inspiratif tentang berbakti kepada orang tua